Thursday, November 10, 2005

Nice Words

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan orang yang tidak tepat sebelum dengan orang yang tepat.
Jadi ketika akhirnya kita bertemu dengan orang yang tepat, kita akan sadar betapa berharga anugerah tersebut.

Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka.
Tetapi kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu, sehingga tidak melihat pintu lain yang telah terbuka.

Teman yang terbaik adalah teman dimana kita dapat duduk bersama, merasa terbuai, tidak mengatakan apa-apa, tapi kemudian berjalan bersama.

Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangannya. Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai akhirnya ada.

Ada hal yang ingin kita dengar tetapi tidak akan pernah kita dengar dari orang yang ingin kita dengar.

Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kita masih ingin mencoba.
Jangan menyerah selama kita merasa masih dapat maju.
Jangan pernah berkata kita tidak mencintai orang itu lagi jika kita tidak ingin membiarkannya pergi.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan.
Kepada orang yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati.
Kepada orang yang masih ingin mencintai walaupun mereka telah disakiti sebelumnya.
Dan kepada orang yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.

Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu.
Jangan melihat dari kekayaan, itu bisa menghilang.
Datanglah kepada seseorang yang dapat membuat kita tersenyum, karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah.
Berahraplah kita dapat menemukan seseorang yang dapat membuat kita selalu tersenyum.

Ada saat di dalam kehidupan kita dimana kita sangat merindukan seseorang.
Kemudian ingin mengambil dia dari mimpi kita, lalu benar-benar memeluk dia.
Bermimpilah! Pergilah kemana kita ingin pergi! Jadilah sesuai keinginan kita!
Karena hidup hanya sekali dan hanya ada satu kesempatan untuk melakukan apa yang ingin kita lakukan.

Semoga kita mendapat cukup cobaan untuk menjadikan kita kuat.
Cukup penderitaan untuk menjadikan kita manusia sesungguhnya.
Dan cukup kebahagiaan untuk menjadikan kita bahagia.


Di edit dari email seorang kawan…
02.48 WIB
Utara Jakarta, 7 November 2005


“Just an ordinary mind from an ordinary person with an ordinary life”