Sebenernya, klo diliat harga HP saya yang hari ini telah berpindah tangan ke pemilik lain memang nggak seberapa, malah udah sangat nggak up-to-date. Cuma HP Nokia seri 3310. Tapi, untuk saya, HP itu punya nilai historis yang cukup luar biasa. At least buat saya.
Itu HP pertama yang saya punya, dan langsung di beli di negara pembuatnya, Finlandia. Itu HP pertama di angkatan saya ketika saya berkuliah di PNJ. Itu HP yang dulu di gunakan untuk berkoordinasi sana sini ketika saya aktif di BEM. Itu HP yang dulu saya gunakan untuk berkoordinasi ketika aksi menurunkan 2 penguasa lalim negeri ini. Itu HP yang saya gunakan untuk berSMS dan bertelpon ria kepada sepenggal masa lalu saya. Agh… Terlalu banyak histori yang ada untuk HP itu.
Makanya saya cukup sebal ketika HP itu hilang. Klo di putar kembali perasaan saat saya kehilangan PDA (di KRL juga!!) yang nyata-nyata harganya jauuuuh lebih mahal, maka rasanya lebih ‘nyesek’ kehilangan 3310 saya ini.
Untungnya, dari dulu orang tua saya selalu bilang bahwa semua barang itu titipan, jadi sewaktu-waktu pasti akan diambil pemiliknya, dan biasanya akan ada barang yang lebih baik untuk dititipkan kepada saya di kemudian hari. So, ketika HP ataupun PDA saya hilang, saya hanya berpikir, pasti saya akan mendapatkan yang lebih baik. Yaaaa… Itung-itung zakat lah. Karena saya jobless, saya tidak memiliki kemampuan untuk membayar zakat. So, mungkin saya memang harus membayar zakat di awal berupa HP, dan mungkin ini penebus dari kesalahan-kesalahan saya. Who knows kan? Yang saya bisa lakukan kan hanya berkhusnudzon kepada Alloh. Karena ketika saya berkhusnudzon kepadaNYA, pasti Alloh akan membalasnya. Ketika saya pikir ini adalah kesusahan, maka sebenarnya akan banyak kemudahan sesudahnya kan? “Sesungguhnya dibalik kesusahan ada kemudahan”, dan saya amat percaya dengan itu.
Pejaten, 24 Agustus 2005
"Just an ordinary mind from an ordinary person with an ordinary life"
1 comment:
best regards, nice info 7105t blackberry mobile t Microsoft fax service
Post a Comment